Senin, 09 Desember 2013

Contoh proposal penawaran menjaga keamaanan IT(Informasi Teknologi) di bidang perbankan

A.Pendahuluan

Pada saat ini, sistem informasi merupakan suatu kebutuhan yang harus dimiliki pada perusahaan , bank , dan suatu organisasi. sistem manajemen informasi dibutuhkan seiring dengan meningkatnya kemajuan dan berkembangnya teknologi komputer baik dalam mengolah informasi maupun teknologi dalam bidang komunikasi. Oleh sebab itu suatu instansi membutuhkan suatu manajemen sistem informasi yang dapat digunakan dengan baik dan mudah (user friendly) oleh pihak anggotanya. Sehingga dibutuhkan strategi dan juga misi-misi untuk meningkatkan penggunaan sistem informasi dalam teknologi yang telah maju.

Setelah penggunaan teknologi sebagai pengolahan sistem informasi dibutuhkan suatu pengamanan dalam suatu sistem. Dengan demikian terdapat manfaatnya yaitu menjaga data rahasia suatu organisasi, hanya dapat di akses oleh pemimpin dan administrator, menjaga kesetabilan suatu sistem informasi sehingga digunakan dengan baik dan memberi pengamanan dalam program sistem informasi tersebut dengan menggunakan software pihak ketiga.

Selain itu dalam meningkatkan suatu produk dalam suatu perusahaan dibutuhkan suatu strategi pemasaran yang baik. oleh sebab itu manajemen sistem informasi dibutuhkan . dengan menggunakan teknologi sebagai wadah dalam memberikan promosi pada konsumen memberikan pengaruh besar dalam perusahaan. Oleh sebab itu dibutuhkan strategi dalam memberikan promosi terhadap masyarakat dan juga memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi.

B.Keamanan Sistem Informasi

Keamanan sistem informasi terdapat pada bank maupun luar bank. Resiko keamanan bank terdahadap sistem informasi dapat terdiri dari faktor luar dan dalam/karyawan. Oleh sebab itu diperlukan misi dalam menghindari terjadinya pembobolan dll. berikut gambaran umum strategi:
1.      Melakukan pendisiplinan nasabah
2.      Mengatur serta menjaga sistem pembayar dengan baik
3.   Meningkatkan keamanan serta memberi pengetahuan kepada nasbah mengenai keamanan dalam menggunakan layanan EDC (Electronic data Capture), Automatic Teller Machine ,layanan phone banking, layanan internet bangking, kartu kredit dll/
4.    Meningkatkan keamanan aplikasi dengan faedah secure programming dari front end sampai dengan back end.
Pemerintah telah mengeluarkan UU No. 11/2008 tentang informasi dan transaksi elektronis (ITE). UU ITE mengakui transaksi elektronik yang di tuangkan dalam kontrak elektronik yang mengikat para pihak (transaksi elektronik terjadi pada saat penawaran transaksi yang dikirim oleh pengiring diterima dan di setujui oleh penerima.
Peraturan bank Indonesia Nomor 14/3/PBI/2012 tentang program Anti Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan Bagi Terorisme bagi Penyelenggaraan jasa sistem pembayaran selain bank.
Dengan demikian keamanan faktor luar dan dalam perlu ditangani dengan serius. Sehingga tidak terjadi kebobolan, kerusakan dan lain lain.

C. Tujuan

Penulis memiliki beberapa tujuan dan maksud dalam penyusunan proposal proyek ini, diantaranya :
1.      Tujuan peningkatan pelayanan dalam bank. Penulis melihat pada zaman era modern masih banyak masyarakat yang tidak memiliki kemampuan dalam menggunakan fasilitas yang diberikan pihak bank. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu media dalam memberikan informasi tentang fasilitas tersebut.

2.      Tujuan Teknis Dalam hal ini penulis memiliki tujuan bahwa dengan proposal proyek yang disusun ini, penulis berharap dapat belajar tentang strategi dalam menstabilkan penggunaan sistem informasi pada suatu instansi sehingga suatu produk dapat ditingkatkan penjualannya.

3.  Dengan proposal juga memiliki tujuan dalam memberikan strategi dalam suatu sistem informasi sehingga masyarakat luas memahami dengan baik suatu produk da fasilitas yang terdapat pada suatu instansi.

D. Gambaran Umum

Sasaran utama dari strategi peningkatan keamanan sisem manajemen sistem informasi adalah karyawan/pihak bank, nasabah, teknologi informasi, keamanan sistem informasi serta manajemen sistem informasi. Bank memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi . manajemen bank yang creative – innovative selalu berusahan menciptakan berbagai produk atau layananyang prospektif dan menguntungkan tanpa mengabaikan prinsip asset Liability management (ALMA) yaitu menyelaraskan profitabilitas dan resiko (Hadad, 2003). Selain itu, fungsi utama bank untuk memobilisasi dana masyarakat dengan tepat dan cepat menyalurkan dana tersebut pada penggunaan atau investasi yang efektif dan efisien.

Berdasarkan sasaran utama yaitu karyawan, nasabah, teknogi informasi, keamanan sistem informasi serta manajemen sistem informasi terdapat beberapa misi dalam mewujudkan peningkaran keamanan manajemen sistem informasi

E. Deskripsi Kegiatan

Deskripsi terdokumentasi tujuan, konten kerja, deliverables, dan sistem kerja akhir;
1.      Tujuan, dalam proyek ini bertujuan untuk menghasilkan layanan terhadap nasabah dengan menjamin kemanan serta layanan yang memuaskan tentu dalam hal ini aplikasi yang bersifat mudah dipahami
2.      Konten kerja, yaitu dalam pengerjaannya sudah terencanakan baik lama sedikitnya waktu yang ada dalam proses pembuatan proyek.
3.      Deliverables, adalah proses untuk pengiriman hasil jadi kepada klien harus tepat dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.
4.      Produk akhir berupa hasil jadi “automatic door”

F. Sasaran

Pada proyek  sistem informasi untuk mewujudkan dan mempertahankan suatu sistem informasi pada suatu organisasi diperlukan strategi dan juga misi-misi, sehingga dapat terlakasana dengan baik
·         Mengaplikasikan teknologi informasi pada setiap anggota atau karyawan
o   Menggunakan software pendukung sistem informasi
o   Mengadakan pelatihan terhadap anggota/karyawan untuk penggunaan aplikasi
o   Memberikan workshop terhadap karyawan
o   Mengadakan seminar tentang keamanan sistem informasi
o   Memanfaatkan dan meningkatkan pelayanan berbasis web pada costumer atau nasabah

·  Ø Misi proyek disini adalah ingin menciptakan suatu sistem informasi dengan tingkat keamanan yang tinggi

·    Ø Target utama adalah mencapai kesuksesan dalam meningkatkan layanan terhadap nasabah/costumer dalam menggunakan teknologi informasi sebagai media

·   Ø Sasaran sekunder, diperuntukkan kepada karyawan memiliki skill dan pengertahuan mengenai sistem aplikasi dan keamanan pada teknologi yang digunakan

·         Ø Meningkatkan loyalitas karyawan terhadap bank dan melayani nasabah dengan baik



Pada karyawan

Untuk menambah kemampuan dalam melayani nasabah maka dapat melakukan pelatihan dan pendidikan, berikut gambaran umum strategi :
1.      Pelatihan pelayanan terhadap nasabah maupun penggunaan teknologi informasi
2.      Seminar mengenai sistem teknologi informasi
3.      Workshop mengenai pelayanan kepada nasabah berbasis teknologi informasi

Menurut Suwatno dan Rasio (2003), mengemukakan bahwa pendidikan dan pelatihan memberikan bantuan kepada karyawan agar dapat meningkatkan kemampuan kerja dan menumbuhkan pengertian tentang status dirinya dan tujuan suatu perusahaan.

Menurut Notoatmodjo (2003), mengemukakan bahwa pendidikan dan pelatihan adalah suatu proses yang akan menghasilkan suatu perubahan perilaku sasaran pendidikan dan pelatihan .

Dari pernyataan tersebut dapat disimpukan bahwa pelatihan dan pendidikan dapat meningkatkan kemampuan kinerja karyawan dalam memahami tujuan dari bank dan pelayanan sehingga mengubah perilaku karyawan menjadi lebih loyal terhadap bank.

Pada Nasabah

Memberi informasi pada nasabah mengenai pelayanan bank serta produk bank merupakan hal yang penting. Karena dengan demikian nasabah dapat memaksimalkan pelayanan dari bank, berikut gambaran umum strategi :
1.      Memberikan informasi berupa produk bank melalui iklan
2.      Memberikan informasi keamanan dalam melakukan fasilitas melalui forum
3.   Memberikan informasi jenis pelayanan pada bank seperti E-Banking serta situs yang memberikan informasi mengenai produk bank
4.      Menyediakan fasilitas ATM dengan lokasi aman

Sesuai dengan peraturan bank Indonesia No. 7/6/PBI/2005 tentang Transparansi informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah, yang mewajibkan bank umum dan bank perkreditan rakyat termasuk kantor cabang bank asing, untuk menyediakan informasi tertulis kepada nasabah mengenai karakteristik produk bank, antara lain manfaat dan resiko yang melekat pada produk bank serta program penjaminan terhadap produk bank yang terkait dengan penghimpunan dana

Dengan peraturan bank Indonesia tersebut bank umum diwajibkan memberi informasi kepada nasabah. Namun di era modern penggunaan teknologi informasi menjadi suatu kebutuhan karena dapat mempermudah proses pelayanan meskipun terdapat resiko dalam keamanan data.

G. Metode Pelaksana

Metode yang di gunakan pada strategi ini adalah pembentukan suatu organisasi untuk mewujudkan program-program yang sudah dirancang demi mengingkatkan keamanan sistem manajemen informasi. Dengan di bentuknya organisasi dapat di bentuk kepanitiaan dan pembentukan program kerja dalam jangka waktu tertentu . contohnya adalah seminar, pelatihan, workshop, pembuatan iklan, sosialisasi via web

H. Rancangan Biaya

No
Gagasan Program
Dusrasi
lokasi
status
Sasaran
Harga
1
Seminar sistem teknologi informasi pada cabang di kota besar
Persiapan
7 bulan
Acara 1 hari
Jakarta
Surabaya
Bandung
Medan
Seminar
Karyawan yang pada cabang tertentu
Rp 150 Juta
2
Pelatihan pelayanan terhadap nasabah
Persiapan 4 bulan
Acara 1 hari setiap cabang
Jakarta
Surabaya
Bandung
Medan
Pelatihan
Karyawan pada cabang tertentu
Rp 100.juta
3
 Workshop tentang peyanan terhadap nasabah menggunakan teknolgi informasi
Persiapan 5 bulan acara 1 hari setiap cabang
Jakarta
Surabaya
Bandung
Medan
Workshop
Karyawan pada cabang tertentu
Rp 150 juta
4
Iklan produk bank pada media cetak pada majalah dan elektronik pada tv dan internet
Persiapan 6 bulan
Jakarta
Bandung
Surabaya
medan
Periklanan pada media massa dan elektronik
Nasabah dan pengguna media
Rp 300 Juta
5
Meningkatkan keamanan sistem informasi pada bank
5 bulan
Jakarta surabya bandung medan
Keamanan sistem informasi
Sistem dan database dan program aplikasi
Rp 300 Juta
6
Meningkatkan kemanan ATM dan mengalokasikan pada tempat yang aman
7 bulan
Jakarta
Surabaya
Bandung
Medan
Keamanan sistem informasi
Keamanan ATM
Rp 100 Juta
Total
Rp.1.01000.000.000


I.Luaran yang Diharapkan

Untuk mengatasi permasalahan keamanan sistem informasi pada nasabah serta pelayanan terhadap nasabah. Diperlukan strategi manajemen sistem informasi yang baik. diantaranya adalah peningkatan kinerja karyawan dalam penggunaan teknologi informasi dengan melakukan misi-misi tertentu. lalu peningkatan pelayan kepada nasabah dengan menggunakan teknologi informasi. Meningkatkan keamanan data dan informasi faktor dalam dan luar .

Dengan dibentuknya suatu strategi dalam menjaga keamanan manajemen sistem informasi maka nasabah diharapkan dapat melakukan transaksi dan mendapatkan layanan lainnya dengan berbasis teknologi informasi. Karena dengan memanfaatkan teknologi informasi yang aman akan menambah jumlah nasabah bank serta meningkatkan rasa kepercayaan nasabah untuk menyimpan atau menabung uang pada bank. Selain itu perlunya training, seminar dan workshop pada karyawan terhadap penngetahuan teknologi informasi sehingga dapat di aplikasikan pada saat melayani nasabah.

Selain dapat meningkatkan layanan kepada nasabah dan meningkatkan keamanan pada sistem manajemen informasi. Dengan mengadakan seminar serta workshop tenang sistem informasi pada bank serta penggunaan teknologi informasi pada bank akan meningkatkan rasa loyalitas karyawan serta meningkatkan kemampuan karyawan dalam melakukan memberi pelayanan kepada nasabah

J.Potensial Masalah.

Masalah yang munkin dihadapi dalam menjalankan program peningkatan keamanan sistem komputer yaitu antara lain:
1.      Ketersediaan karyawan berpartisipasi dalam kegiatan
2.      Munculnya modus penipuan yang baru terhadap nasabah
3.      Karyawan yang membobol sistem keamanan
4.      Penggunaan e banking meningkat sehingga keamanan terhadap nasabah harus ditingkatkan.
5.      Kurang peka nasabah terhadap keamanan pada saat bertransaksi
6.      Munculnya peretas baru dengan sistem meretas yang ditingkatkan
7.  Tidak adanya hardware yang dibutuhkan sehingga harus  memesan hardware terlebih dahulu menyebabkan waktu molor.
8.      Antusiasme dari pihak bank di cabang manapun harus tinggi terhadap program yang ada.


K. Sumber
2. Analisis kebutuhan pelatihan karyawan bidang pelayanan www.dosen.narotama.ac.id
5. Seminar Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia Pencegahan dan Penanganan Kejahatan pada layanan perbankan


Kamis, 07 November 2013

Sistem komunikasi data

Komunikasi data adalah transmisi data elektronik melalui beberapa media. Media tersebut berupa kabel koaksial, fiber optic, microwave, dsb Fungsi Sistem Komunikasi Data
1. Memberikan Informasi yang tepat dalam waktu yang tepat.
2. Memperoleh data bisnis selagi data tersebut dibuat (online)
3. Sistem komunikasi data memungkinkan orang dan bisnis yang mempunyai lokasi geografi berlainan dapat saling berkomunukasi.
SISTEM KOMUNIKASI DATA
 Transmisi data Adalah proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima data. Data transmisi melewati transmitter (pemancar) dan receiver (penerima) melalui medium transmisi Media transmisi diklasifikasikan sebagai : Media yang dituntun (guided media ), gelombang-gelombang dituntun melewati jalur fisik, contoh : twisted pair, kabel koaksial dan fiber optik. Media yang tidak dituntun (unguided media), menyediakan suatu device untuk mentransmisi gelombang elektromagnetik tetapi tanpa menuntunnya, contoh : penyebaran melalui udara, hampa udara, dan air laut.
Sumber Media Transmisi Penerima
KELEMAHAN-KELEMAHAN TRANSMISI
1. Attenuation dan attenuation distorsi
2. Delay distorsi
3. Noise Kekuatan sinyal akan melemah karena jarak yang jauh melalui medium transmisi apapun Terjadi akibat kecepatan sinyal yang melalui medium berbeda-beda sehingga tiba pada penerima dengan waktu yang berbeda Noise adalah tambahan sinyal yang tidak diinginkan yang masuk dimanapun diantara transmisi dan penerima
 One-way transmission/simplexž5.   Either-way transmission (Half-duplex/HDX)ž  Both-way transmission (full-duplex/FDX)ž Hanya dapat membawa informasi data dalam bentuk satu arah saja, tidak bisa bolak balik. Contoh : siaran radio atau televisi Informasi data dapat mengalir dalam dua arah yang bergantian dan tidak bisa serentak. Contoh : Walkie Talkie Informasi data dapat mengalir dalam dua arah serentak ( dapat mengirim dan menerima data pada saat yang bersamaan) Contoh : Telepon
BOUDOT CODE. Menggunakan kombinasi 5 bit untuk mewakili suatu karakter.
ASCII (American Standard Code Information Interchange), menggunakan kombinasi 7 bit
SBCDIS (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code), terdiri dari kombinasi 6 bit
EBCDIC ( Extended Binary Coded Decimal Interchange Code),terdiri dari 8 bit yang memungkinan untuk mewakili karakter sebanyak 256 kombinasi karakter. Kode Transmisi
Mode Transmisi Paralel Transmisi, semua bit dari karakter yang diwakili oleh suatu kode ditransmisikan secara serentak Serial Transmisi, masing-masing bit dikirimkan secara berurutan Sumber Penerima 10010000 01010110 Sumber Penerima 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0
Pendeteksian kesalahan dapat dilakukan dengan tehnik :  Echo tecnique (echoplex)ž Caranya : data yang sudah ditransmisikan dipantulkan atau dikirimkan balik oleh penerima ke pengirim.  Two-coordinate parity checkingž Caranya : data yang ditransmisikan diperiksa parity-nya dari dua arah koordinat dengan diberi tambahan sebuah bit sebagai block check character (logitudinal redundancy check character).  Cycle Redundancy Checkingž Caranya : dengan membagi nilai bilangan binari dari data yang ditransmisikan dengan suatu nilai bilangan binari yang ditransmisikan Dalam transmisi data dapat terjadi gangguan- gangguan yang tidak diharapkan. Gangguan-gangguan tersebut disebut dengan noise. Penanganan kesalahan transmisi
Modem (modulator demudolator atau data set). Adalah alat yang digunakan untuk merubah data digital ke bentuk analog. Dalam sistem komunikasi data diperlukan beberapa perangkat keras antara lain : Modem Data Digital Data Analog Modem Data Digital PERANGKAT KERAS KOMUNIKASI DATA Acoustic coupler : tipe khusus dan modem yang digunakan untuk merubah signal digital yang berasal dari terminal menjadi nada suara yang akan ditransmisikan lewat jalur telepon. Wireless modem : modem yang tidak menggunakan kabel maupun telepon.
Multiplexer (Mux). Adalah suatu alat yang memungkinkan beberapa signal komunikasi menggunakan sebuah channel transmisi bersama-sama. Concentrator. fungsinya : menggabungkan beberapa signal data dari channel transmisi kapasitas rendah ke channel transmisi kapasitas tinggi. Lebih mahal dari multiplexer karena dapat mengatur bentuk dari arus data sebelum digabung ke channel transmisi kapasitas tinggi dan memiliki mass storage tersendiri. Terminal Modem Conce ntrator Komputer Terminal Modem Mass Storage Modem Commu nication Front- End Terminal Modem Multipl exer Komputer Terminal Modem Modem Commu nication Front- End
BENTUK KOMUNIKASI DATA Suatu sistem komunikasi dapat berbentuk : Off-line Communication System. Data yang ditransmisikan tidak langsunmg diproses oleh CPU penerima Terminal Modem Modem Diskette On-line Communication System. Data yang dikirimkan akan langsung diterima oleh komputer pusat untuk diolah Kumpulan Data Card Reader Modem Modem Komputer Hasil
Realtime System. Memungkinkan pengiriman data ke pusat komputer, diolah di pusat komputer dan seketika pada saat data diterima dan mengirimkan kemabali hasil pengolahan ke pengirim data pada saat itu juga. Terminal CPU Disk Modem Modem Modem Modem Modem Terminal Terminal Terminal Terminal
 Time Sharing System. Memungkinkan multiuser bersama-sama menggunakan komputer dan komputer akan membagi waktunya bergantian secara cepat (time slice atau quantum). CPU Disk Terminal Terminal Terminal Terminal
Distributed Data Processing System (DDP). Suatu system komputer inteaktif yang terpencar secara geografi dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan masing-masing komputer mampu mengolah data secara independen dan berhubungan dengan komputer yang lainnya dalam suatu system. Komputer yang lebih kecil Terminal Terminal Terminal Disk Komputer Disk Komputer yang lebih kecil Terminal Disk
Adalah jaringan dari system komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih system komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi membentuk suatu sistem Untuk membentuk suatu sistem network dibutuhkan suatu software communication yang khusus disebut protocol Protocol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer
NODE Adalah titik yang dapat menerima input data ke dalam network atau menghasilkan output informasi atau keduaduanya. LINK Adalah channel atau jalur transmisi atau carrier untuk arus informasi atau data diantara node
Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer indepeden yang dihubungkan satu sama lainnya. Beberapa cara menghubungkan internet : 
1. Menghubungkan ke internet lewat penyedia jasa internet (ISP) 
2. Menghubungkan ke internet lewat penyedia jasa informasi 
3. Menghubungkan ke internet secara langsung
Beberapa aplikasi yang dapat digunakan oleh pemakai internet : E-mail Mailing List Newsgroup FTP Telnet Word Wide Web

Analisis
Komunikasi data adalah transmisi data elektronik melalui beberapa media. Media tersebut berupa kabel koaksial, fiber optic, microwave, dsb
Fungsi Sistem Komunikasi Data
1. Memberikan Informasi yang tepat dalam waktu yang tepat.
2. Memperoleh data bisnis selagi data tersebut dibuat (online)
3. Sistem komunikasi data memungkinkan orang dan bisnis yang mempunyai lokasi geografi berlainan dapat saling berkomunukasi.
Transmisi data Adalah proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima data. Data transmisi melewati transmitter (pemancar) dan receiver (penerima) melalui medium transmisi
Kelemahan transmisi
1. Attenuation dan attenuation distorsi
2. Delay distorsi
3. Noise Kekuatan sinyal akan melemah