Kamis, 17 November 2011

program diri


Program diri sendiri.

Pemrograman diri kita sebagai mahasiswa berdasarkan pada visi dan misikita sebagai mahasiswa, serta peran yang akan kita mainkan di lingkungan kampus.Karenaitu, sebelum kita mengambil langkah-langkah untuk mengembangkandiri, kita terlebihdahulu menetapkan visi dan misi kita sebagai mahasiswa, sertaperan yang akan kitamainkan di lingkungan kampus. Visi kita sebagai mahasiswa,misalnya “menjadimahasiswa yang dapat dipercaya dan diandalkan.”Berdasarkan visi itu, kita menetapkanmisi kita sebagai mahasiswa, misalnya,“memberi sumbangan optimal kepada universitas tempat kita kuliah dengancarayang baik dan mendatangkan hasil yang bermutu.” Dengan visidan misi seperti itu, kita berperan di lingkungan kampus.Berbekal visi, misi, dan peran itulah kita mengembangkan diri.
Bidang yang kita kembangkan yaitu:
a.    Integritas diri
Integritas diri adalah sikap yang melekat pada diri kita yang membuatkita mampu tampil dan bekerja secara utuh, tak terpecah antara lahirdan batin, antara kata-kata dan perbuatan, antara prinsip dantindakan, antara cita-cita dan kenyataan. Integritas kita capai denganmengambil prinsip-prinsip hidup yang benar, kita yakini dan kitaresapkan ke dalam diri, lalu kita usahankan untuk dipraktekan sebagaipegangan hidup secarakonsekuen
b.    Kedisiplinan
Disiplin adalah sikap menundukan diri pada prinsip-prinsip hidup yangdiyakini dan dipegang. Untuk mencapai disiplin diri, kita menjalani hidup dengann berkiblat pada rinsip-prinsip hidup yang benar danpada selera, rasa atau perasaan, minat sesat, keinginan mendadak,atau cita-cita kabur, dan bukan pula pada faktor-faktor yang adadiluar diri kita, seperti menyenangkan orang, mendapatkan nama baikdan pujian, diberi kepercayaan dan jabatan, dan sebagainya. Jikakita berpegang pada prinsip, kita mendapatkan patokan dan tuntunanhidup untuk mewujudkan visi, mewujudkan misi, dan melaksanakanperan kita. Sebaliknya, jika kita tidak berpegang pada prinsip, kitamudah terombang-ambing dan akhirnya kehilangan visi dan misi,serta lupa akan peran kita sebagai mahasiswa.
c.    Kegigihan dan Kebijaksanaan
Gigih berarti mau terus bekerja meski pekerjaan/tugas yang kita lakukanberat dan menekan.Dengan sikap gigih, pribadi kita ditempa, tekadkita diperkuat, dan motivasi kita di perkokoh.Bijaksana berarti beranimengambil resiko, tetapi sudah mempertimbangkan masak-masaksegala konsenkuensi negatif dan positifnya.Dengan kebijaksanaan,kita berani mengambil inisiatif, berani memulai sesuau yang baru,berani merintis yang belum ada dengan menyadari dan mengetahuiresikonya, serta siap menanggung konsekuensi-konsekuensinya.
d.    Etika
Etika adalah pemikiran yang mendalam mulai dari sebab sampaialasan yang terakhir mengenai lingkup, seluk-beluk, makna, tujuan,manfaat, cara melaksanakan, dan dampaknya bagi pribadi manusia,masyarakat, dan dunia.
1.    Sifat yang harus dikembangkan

Kamis, 27 Oktober 2011

Pola pikir

Tips Merubah Pola Pikir
Merubah Pola Pikir
Dalam topik berjudul Mengenal Pola Pikir Diri Sendiri, saya menuliskan bahwa kita masing-masing mempunyai pra-anggapannya sendiri. Anda dan saya sama-sama mempunyai kerangka berpikir dan ini menjadi landasan berpikir, berbicara atau bertindak.
Pertanyaan bagi kita adalah bagaimana agar pola pikir konsisten? Antara prinsip yang satu dengan prinsip yang lain tidak saling bertentangan. Misalnya, ketika kita dihadapkan pada isu pernikahan, kita menggunakan prinsip dari sistem pemikiran A. Ketika kita dihadapkan dengan isu ekonomi, kita tetap menggunakan prinsip yang berasal sistem pemikiran A. Dengan kata lain, prinsip-prinsip yang kita pakai berasal dari sistem pemikiran yang sama. Pertanyaan lain- bagaimana agar ada konsistensi antara pengetahuan dan tindakan? Ini tentu bukan perkara mudah.
Oleh karena masih mungkin berubah, berikut adalah beberapa tips untuk merubah pola pikir. Pertama, tidak perlu takut bila Anda bersentuhan dengan arus pikiran lain. Apakah itu arus pikiran berbahaya- Anda tidak perlu takut. Singkirkankalah sikap demikian. Bila perlu, bacalah buku yang Anda anggap berbahaya. Bahkan Anda tidak perlu takut membaca buku tentang Setan. Mengenal musuh lebih baik dari pada tidak mengenalnya sama sekali.
Kedua, usahakanlah untuk tidak menolak informasi yang bertentangan dengan keyakinan Anda. Bila selama ini Anda hanya menerima informasi sesuai dengan keyakinan Anda, terimalah informasi baru sekalipun itu bertentangan dengan keyakinan Anda. Pelajarilah informasi itu baik-baik sebelum Anda menerima atau menolaknya. Bila jutaan bahkan miliran manusia menerima informasi tertentu dan itu telah merubah pola pikir mereka, informasi tersebut pantas dipelajari.

Ketiga, bacalah buku-buku terpenting yang telah ditulis di sepanjang sejarah. Begitu banyak buku penting yang ditulis oleh penulis-penulis hebat. Banyak buku yang telah merubah umat manusia termasuk Kitab Suci. Belilah buku-buku itu sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Tidak usah Anda takut membaca Kitab Suci apapun sekalipun isi Kitab itu berbeda dengan keyakinan Anda. Tuhan Yang Maha Esa akan menuntun Anda ke jalan yang benar dan mengingatkan Anda akan jalan yang salah melalui kebenaran yang pernah Anda baca.
Keempat, bergaullah dengan orang-orang yang arus pemikirannya berseberangan dengan Anda. Kita cenderung bergaul dengan orang-orang yang sepaham, sealiran, atau yang status sosialnya atau hobbinya sama dengan kita. Bergaullah dengan orang-orang yang berbeda dengan Anda dan dengan orang yang berbeda keyakinan dengan Anda. Perhatikanlah bagaimana mereka hidup; apa yang mereka yakini dan bagaimana mereka bertindak. Umumnya, pikiran dan tindakan mereka muncul dari keyakinan mereka juga.