Kamis, 17 November 2011

program diri


Program diri sendiri.

Pemrograman diri kita sebagai mahasiswa berdasarkan pada visi dan misikita sebagai mahasiswa, serta peran yang akan kita mainkan di lingkungan kampus.Karenaitu, sebelum kita mengambil langkah-langkah untuk mengembangkandiri, kita terlebihdahulu menetapkan visi dan misi kita sebagai mahasiswa, sertaperan yang akan kitamainkan di lingkungan kampus. Visi kita sebagai mahasiswa,misalnya “menjadimahasiswa yang dapat dipercaya dan diandalkan.”Berdasarkan visi itu, kita menetapkanmisi kita sebagai mahasiswa, misalnya,“memberi sumbangan optimal kepada universitas tempat kita kuliah dengancarayang baik dan mendatangkan hasil yang bermutu.” Dengan visidan misi seperti itu, kita berperan di lingkungan kampus.Berbekal visi, misi, dan peran itulah kita mengembangkan diri.
Bidang yang kita kembangkan yaitu:
a.    Integritas diri
Integritas diri adalah sikap yang melekat pada diri kita yang membuatkita mampu tampil dan bekerja secara utuh, tak terpecah antara lahirdan batin, antara kata-kata dan perbuatan, antara prinsip dantindakan, antara cita-cita dan kenyataan. Integritas kita capai denganmengambil prinsip-prinsip hidup yang benar, kita yakini dan kitaresapkan ke dalam diri, lalu kita usahankan untuk dipraktekan sebagaipegangan hidup secarakonsekuen
b.    Kedisiplinan
Disiplin adalah sikap menundukan diri pada prinsip-prinsip hidup yangdiyakini dan dipegang. Untuk mencapai disiplin diri, kita menjalani hidup dengann berkiblat pada rinsip-prinsip hidup yang benar danpada selera, rasa atau perasaan, minat sesat, keinginan mendadak,atau cita-cita kabur, dan bukan pula pada faktor-faktor yang adadiluar diri kita, seperti menyenangkan orang, mendapatkan nama baikdan pujian, diberi kepercayaan dan jabatan, dan sebagainya. Jikakita berpegang pada prinsip, kita mendapatkan patokan dan tuntunanhidup untuk mewujudkan visi, mewujudkan misi, dan melaksanakanperan kita. Sebaliknya, jika kita tidak berpegang pada prinsip, kitamudah terombang-ambing dan akhirnya kehilangan visi dan misi,serta lupa akan peran kita sebagai mahasiswa.
c.    Kegigihan dan Kebijaksanaan
Gigih berarti mau terus bekerja meski pekerjaan/tugas yang kita lakukanberat dan menekan.Dengan sikap gigih, pribadi kita ditempa, tekadkita diperkuat, dan motivasi kita di perkokoh.Bijaksana berarti beranimengambil resiko, tetapi sudah mempertimbangkan masak-masaksegala konsenkuensi negatif dan positifnya.Dengan kebijaksanaan,kita berani mengambil inisiatif, berani memulai sesuau yang baru,berani merintis yang belum ada dengan menyadari dan mengetahuiresikonya, serta siap menanggung konsekuensi-konsekuensinya.
d.    Etika
Etika adalah pemikiran yang mendalam mulai dari sebab sampaialasan yang terakhir mengenai lingkup, seluk-beluk, makna, tujuan,manfaat, cara melaksanakan, dan dampaknya bagi pribadi manusia,masyarakat, dan dunia.
1.    Sifat yang harus dikembangkan


a.    Berminat dan mampu mengembangkan dan dikembangkan
Kita berminat dan mampu berkembang dan dikembangkan jika kitaberminat untuk mengembangkan diri serta mempunyai kemampuanuntuk dikembangkan. Dengan minat untuk berkembang, kita akanmudah menerima masukan-masukan dan pelatihan-pelatihan yangdiperlukan untuk Pemrograman diri kita. Dengankemampuan untuk dikembangkan, kita mempunyai modal untukdikembangkan.Jika mempunyai minat dan kemampuan untukberkembang dan dikembangkan, melalui sistem dan metodePemrograman diri yangbagus dan sesuai, kita mempunyaikemungkinan besar untuk berhasil berkembang dan dikembangkan.
b.    Murah hati
Murah hari (generous) merupakan sikap untuk tidak setengah–setengahdalam hidup dan bekerja. Sebagai mahasiswa, dengankemurahan hati, kita bersedia mengerjakan tugas apa saja yang diserahkankepada kita. Kesediaan ini menjadi petunjukbahwa kita memiliki kebesaran hati dan mau menerima tugas dengan tanggung jawab yang lebih besar.Dengan demikian, berarti jugabersedia menerima pelatihan dan pendidikan yang diperlukan untukmengemban tugas yang lebih berat.
c.    Bertanggung jawab
Bertanggung jawab mempunyai dua sisi, yaitu responsibilitas danakuntabilitas.Dari sisi responsibilitas, bertanggung jawab berarti maumenerima tugas dan mengerjakan tugas itu dengan sepenuh hati,pikiran, dan tenaga sampai tuntas dan siap menerima segalakonsekuensinya.Dari sisi akuntabilitas, bertanggung jawab berartisiap memberi pertanggungjawaban dan siap diminta pertanggunganatas tugas yang sudah kita laksanakan.Ketika kita gagal atau tidakberhasil dalam melaksanakan tugas, kita tidak memberi dalih,melemparkan tanggung jawab kepada orang lain, atau mencari kambinghitam.Bertanggung jawab berarti kitalah yang telah melaksanakan tugas itu dan kita juga yang menanggung segala akibat dari hasilpelakasanaan tugas itu, baik positif maupun negatif.
2.    Tujuan Pemrograman diri
Tujuan kita memrogram diri kita yaitu:
a.    Mendapatkan rasa aman
Menurut Abraham Maslow, keamanan merupakan salah satukebutuhan dasarmanusia. Keamanan dan rasa aman yang kita cari denganPemrograman diri adalahkeamanan dari dalam, yaitu kemanan batin. Kemananseperti itu kita dasarkan ataskemampuan untuk memberi sumbangandi dalam hidup, kecakapan dalam proses pembelajaran, watak,dan kepribadian yangsudah berkembang secara lengkap dan utuh: lahir-batin, jasmanimaupun rohani, material dan spritual.Kita merasa aman karena kita telah berhasilmemodifikasi sikap danprilaku kita menjadi lebih baik, menambah kemampuan dankecakapan kita, serta meningkatkan prestasi perkuliahan.Rasa amanmenjadi modal yangtidak ternilai tenang dalam hidup kita.
b.    Kemantapan hidup
Kemantapan hidup adalah keadaan hidup di mana kita tidak mudahgoyah dan digoyahkan, baik oleh faktor-faktor yang ada di dalam diri kita, seperti selera, emosi, ambisi, atau mimpi, maupun faktor-faktor diluar diri kita, seperti teman, dosen, universitas, masyarakat,bahkan dunia. Kemantapan hidup seperti ini merupakan hasilkomitmen yang sudah dibuat dan sikap konsekuen untuk memenuhikomitmen itu. Ini berarti bahwa kita udah berhasil menciptakankepaduan antara visi, misi, dan peran kita dengan cara hidup, dan perilaku kita. Untuk dapat hidup mantap, kitamembutuhkan credo dan keyakinan.Credo berasal dari kata latin credere yang berarti ‘percaya’. Maka,credo berarti ‘aku percaya’.Credo adalah serangkaian hal dan nilaiyang kita percayai dan kita pegang sebagai pegangan dan pedomanhidup.Dalam credo itu terkandung prinsip-prinsip yang kita gunakanuntuk mengendalikan dan mengarahkan hidup, perilaku, dan kerjakita.Prinsip-prinsip tersebut berkaitan dengan diri sendiri, hubungandengan orang lain, hubungan dengan alam, dan hubungan denganTuhan.Keyakinan adalah perasaan pasti akan kebenaran dan kebaikan suatuhal, nilai, atau prinsip. Keyakinan menjadi sumber tekad dan kemauanhidup. Kita boleh memilikikemampuan dan kecakapan yang bagus,
tetapi jika kita tidak mempunyai keyakinan akan hal yang kitakerjakan, kita tidak akan mendayagunakannya. Tanpa tekad dankemauan, kita tidak akan bergerak atau berbuat sesuatu. Sebaliknya,dengan keyakinan, kita akan mengambil langkah dan tindakan untuk
mencapai sesuatu. Oleh keyakinan, arah hidup ditetapkan dankemampuan serta kecakapan dimanfaatkan.Kesedihan untuk berkembang membuat kita para mahasiswa tidak pasifkarena kita terus-menerus didorong untuk memanfaatkan segalakesempatan untuk maju.Meskipun lelah, dengan menggunakantenaga yang tersisa, kita bersedia mengikuti berbagai acaraPemrograman seperti ceramah, seminar, penataran, dansebagainya. Dengan menjadi manusia yang berkembang, kita akanmendapatkan rasa aman dan kemantapan hidup, yaitu dua hal yangkita perlukan untuk dapat melaksanakan kerja kita sebagai mahasiswa secara professional, efisien, efektif,dan produktif
3.    Pentingnya Pemrograman diri
Setiap momentum pergantian tahun dalam perjalanan hidup kita, selalukita iringi dengan melakukan muhasabah. Hal ini dilakukan bukan sekedaruntuk mengenang masa lalu, namun sebagai persiapan untuk menghadapimasa depan. Dengan melakukan muhasabah, kita dapat mengetahuikekuatan dan kelemahan, peluang maupun tantangan yang kita miliki.
4.    Upaya Pengembagan diri
Pemrograman diri sebenarnya merupakan proses pembaruan. Prosesini disebut oleh Stephen R. Covey dalam The 7 habits of Highly EffectivePeople (1993) sebagai konsep asah gergaji. Pembaruan yang dilakukan,menurut Covey mesti meliputi empat dimensi yaitu: pembaruan fisik, spiritual,mental dan sosial/emosional.Pembaruan fisik dapat dilakukan dengan melalui olahraga, asupan nutrisi,dan upaya pengelolaan stres.Pembaruan spiritual dapat diraih melaluipenjelasan tentang nilai dan komitmen, melakukan studi atau kajian danberkontemplasi atau berdzikir.Dimensi mental dapat diperbarui melaluikegiatan membaca, melakukan visualisasi, membuat perencanaan dan
menulis.Adapun dimensi sosial/emosional diasah melalui pemberianpelayanan, bersikap empati, melakukan sinergi dan menumbuhkan rasaaman dalam diri. Dalam proses Pemrograman diri diperlukankeseimbangan (tawazun) dan sinergi (tanasuq) untuk mencapai hasil optimalsebagaimana yang diharapkan.Pemrograman diri tidak muncul begitu saja. Untuk meraihnya, diperlukanlatihan dengan pola seperti spiral.Pola ini melatih kita untuk bergerak keatas sepanjang spiral secara terus-menerus. Pola spiral ini memaksa kitauntuk melalui tiga tahap kegiatan yakni belajar, berkomitmen, dan berbuat.
Latihan ini harus terus-menerus berjalan secara berulang-ulang sampaikualitas dan produktivitas diri kita menjadi semakin tinggi.
5.    Hal-hal yang harus dilakukan dalam Pemrograman diri
Berikut adalah pemrograman diri saya kedepan sebagai mahasiswa :
a.    Memperluas pengetahuan mengenai fakta situasional. Jangan bersikap
tak acuh dengan lingkungan sekitar
b.    Menjalin banyak hubungan dengen teman sesama universitas
c.    Mengelola waktu secara efektif
d.    Menjaga keaktualan pengetahuan agar tidak tertinggal dan relevan
e.    Jangan malas mencari pengetahuan baru
f.     Berlatih untuk mengumpulkan fakta dan membuat asumsi
g.    Membuat jurnal pribadi dengan menggunakan catatan harian agar jadwal kita menjadi teratur
h.    Mendengarkan pendapat orang lain dengan seksama
i.      Melakukan pengambilan keputusan dengan baik
j.      Membiasakan membuat teknik perencanaan (planning) yang baik.

Memprogram diri sendiri

Memrogram diri sendiri adalah suatu bentuk pengaturan diri agar hidup kita menjadi lebih teratur dan mantap dalam melakukan sesuatu. Seperti, kapan kita akan bangun tidur, dengan apa kita akan makan, dan lain sebagainya. Hal ini layaknya menghipnotis diri sendiri (Mono Hypnotis) yang lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Dan kalau kita salah program, maka akan sangat berbahaya bagi diri kita.

Contoh sederhananya adalah untuk mengatur kapan kita bangun tidur.
Saat kita beranjak ke kamar tidur dan kemudian kita merebahkan diri ke tempat tidur, maka
langkah selanjutnya adalah berdoa terus tidur. Bila kita lalai, bisa saja kita menjadi bangun
kesiangan atau malah kita tidak bisa bangun lagi. Bahaya kan?
Bukan berarti membuat kita ketakutan. Paling tidak, pahami saja alurnya.
Memang sih, saat kita akan tertidur, terkadang luapan emosi baik itu berupa senang, sedih
sampai dengan marah akan ikut serta, yang nantinya akan terbawa ke alam mimpi. Tapi yang
terpenting adalah memrogram diri kita, kapan kita akan bangun. Dalam tubuh kita, khususnya
dalam alam bawah sadar kita, ada jam khusus yang menyerupai jam yang kita miliki. Jika kita
menginginkan bangun pagi jam 4 pagi, maka kita akan bangun tepat pada jam itu. Ajaib bukan
diri kita.

Tapi bagaimana kalau kita langsung tidur, tanpa ada embel-embel kapan kita bangun dan tidak
berdoa, kita akan tidak nikmat setelah bangun tidur atau malah kita hanya menyukai dunia
khayalan mimpi dan tidak suka dunia nyata atau lebih parah lagi kita akan mencap diri kita
pemalas.
Contoh lain yang penulis alami sendiri dari kehidupan penulis, bagaimana penulis dapat memprogram diri sendiri ? mulai dari niat mau masuk sekolah bahkan niat mau masuk universitas ? lalu apa cita cita yang penulis ingini ? bagaimana cara memprogram dirikan agar penulis mencapai cita cita tersebut ?

Diisni penulis mulai serius melakukan program diri sendiri ketika sudah lulus bersekolah dan kemudian berkeinginan untuk meneruskan ke tingkat yang paling tinggi nyaitu bangku kuliah, sebetulnya bisa saja orang lain dapat memulai dengan serius ini pada masa masa sekolah namun tergantung dari orangnya tersebut, lalu kenapa penulis ingin kuliah ? ingin jadi apa setelah kuliah ? program diri apa yang telah penulis terapkan di kehidupan sehari harinya, ok semua akan penulis jabarkan disini, sebelum itu , penulis akan jelaskan, kenapa harus kuliah? Banyak orang berkata begitu, toh orang pinter sudah banyak, kuliah juga memutuhkan biaya yang besar, Setelah lulus dari sekolah menegah atas atau sederajat , banyak diantaranya yang bermimpi untuk melanjutkannya ke jenjang lebih tinggi yaitu Perguruan Tinggi . Namun banyak diantara kita yang pergi melanjutkan ke perguruan tinggi karena terbawa arus , atau gengsi , atau karena paksaan / keinginan orang tua. Banayak yang mendaftar kuliah tapi tidak tahu tujuan yang jelas ingin dicapai.
Sekarang pendaftaran menuju perguruan tinggi sedang berlangsung , berbagai jalur untuk menuju perguruan tinggi dibuka ada melalui jalur khusus , jalur snmptn dan jalur mahasiswa Undangan (PMDK ). Namun dibalik semua jalur itu perlu rasanya kita mengetahui terlebih dahulu tujuan kita kuliah ? apa hanya sekedar gengsi menjadi sarjana ?. Mungkin sekedar renungan , kutipan dalam sebuah buku best seller dengan judul Menjadi manusia Pembelajar karya Andrias Harefa ;
” Lalu apa gunanya sekolah dan universitas kalau kita akhirnya hanya memproduksi beo – beo seperti para doktor pertanian yang tidak mampu membuat “Jambu Indonesia” atau “Durian Indonesia” , tetapi hanya membuat segala hasil pertaniaan serba bangkok…
Tidakkah sekolah dan universitas juga hanya mampu melahirkan sarjana-sarjana , bahkan belakangan juga profesor , yang hanya bisa menjiplak karya orang lain ? dan setelah lulus mereka sesekali menulis di media cetak untuk dapat disebut pakar “

Pernyataan diatas setidaknya bisa membuat kuping panas namun bisa diterima ketika kita melihat realita yang terjadi saat ini ,banyak universitas menghasilkan sarjana namun tidak seperti yang diharapkan . Baru – baru ini menjadi pemberitaan seorang sarjana cum lude (IPK 3, 75) di salah satu perguruan tinggi di Riau namun bekerja menjadi petugas kebersihan ,universitas juga menghasilkan para ahli hukum namun malah bermasalah dengan hukum itu sendiri sebagaimana kita memandang miris penegakan hukum di negeri ini karena yang melanggar hukum itu sendiri adalah para oknum penegak hukum itu ,kita memiliki banyak sarjana elektro , namun yang terjadi pemadaman listrik dan banyaknya daerah yang belum dialiri listrik menjadi masalah dinegeri ini yang tak kunjung terselesaikan (Tarif Listrikpun akan dinaikan pula dalam waktu dekat), mungkin masih banyak lagi contoh mirip dengan itu yang semua itu tentu tidak sesuai dengan harapan mereka awalnya menjadi sarjana.
Setidaknya Itulah gambaran saat ini pendidikan kita , universitas yang akan kita masuki bisa mebuyarkan segala impian kita dan malah bisa menyulap kita menjadi “kuli babu” .Saat ini , kita terjebak dalam sistem pendidikan yang tidak baik .Sistem pendidikan yang menjadikan kita manusia penghafal.Pendidikan yang lebih mengutamakan gelar atau ijazah dibandingkan ilmu .Sedikit mengutip kata – kata bijak dari Film “3 Idiots ” ;
“Dengan menghafal, kau menghemat 4 tahunmu di kampus , Tapi kemudian hidupmu yang 40 tahun telah kau remuk”
Jadi sebelum kita memutuskan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi , alangkah baiknya kita memantapkan tujuan yang ingin kita inginkan. Karena jika kita kuliah tapi hanya untuk menjadi beo – beo maka itu sungguh sangat merugi sekali . Biaya untuk kuliah saat ini cukup tinggi , bahkan mencapai puluha dan ratusan juta. Apakah kita nantinya akan menjadi sarjana penghutang ? (Lulus sarjana dengan tumpukan hutang sebagaimana kisah novel 9 Matahari ).
Terakhir , mengapa kita kuliah ?, jawabannya ada pada diri masing – masing , bagi yang akan melanjutkannya ada baiknya untuk memilih sesuai dengan hati dan keinginan kita , jika kita memang benar – benar memilih kuliah maka pilihlah itu sebagai jalan hidup . Lagi – lagi mengutip kata bijak dari Film 3 Idiots ;
” Yang kamu senangi jadikan itu profesimu “

Liat kalian perhatikan kata kata yang terrakhir, mungkin itu jawaban singkatnya, kita kuliah untuk mencari profesi kita gimana nanti kita kerja dan akan lebih bagus apa yang kita kerjaan itu adalah hobby kita, sama seperti yang telah penulis terapkan dalam kehidupan penulis nyaitu bahwa penulis menyukai apapun yang berbau komputer maka penulis memberanikan diri untuk kuliah dengan bermodalkan pelajaran dari SMK dimana penulis masuk jurusan teknik komputer jaringan lalu masuk kuliah dengan jurusan Sistem Komputer, lalu gimana maksud memprogram diri sendiri dengan kuliah ? bukan kah program itu hanya ada di komputer ? benar bahwa program itu mang untuk komputer, dengan adanya program komputer itu dapat bergerak sesuai apa yang kita ingini atau perintahkan, lalu bagaimana kalau kita mengasumsikan bahwa tubuh kita adalah komputer dan otak kita adalah sebuah processor dan niat dan kemauan kuat kita adalah program, apakah mungkin apa yang kita ingin dapat kita terapkan di kehidupan kita ? nya itu bisa saja kita lakukan sehingga apa yang kita ingin dengan tekat yang kuat lalu akan diproses oleh otak kita dengan berpikir bagaimana agar yang kita ingin itu tercapai.

Disini penulis telah memprogram diri sendiri, penulis ingin membuat diri penulis menjadi seorang ahli komputer, namun bagaimana programnya agar penuis bisa mencapai itu ? penulis mengangapan di zaman sekarang ilmu sangat banyak sekali, penulis menganggap bahwa ilmu yang penulis dapat dari bangku sekolah tidaklah cukup untuk membuat penulis menjadi ahli komputer, ini berarti program selanjutnya memerintahkan untuk penulis belajar lagi dan lagi ke tingkat yang lebih tinggi nyaitu kuliah, lewat kuliah inilah penulis kembali menuntut ilmu untuk mencapai apa yang penulis ingin, itulah conoh singkat apa itu tentang program diri sendiri
Memprogram Pikiran Dalam Mencapai Tujuan Masa Depan
Kalau kita sadari, sebenarnya kita semua memprogram diri kita sendiri untuk mencapai tujuan-tujuan dengan berbicara kepada diri sendiri. Misalnya kalimat: saya dapat mencapai hal ini, saya menghendaki hal itu, saya adalah orang sukses, dan lain-lain. Kita dapat mencapai tujuan-tujuan kita dengan setiap hari berusaha memiliki pemikiran yang dominan. Vince Lombardi, salah satu pelatih tim sepakbola Amerika Serikat pada tahun 90-an, membuat satu pernyataan menarik.

"Keberhasilan adalah perjuangan hari demi hari, senti demi senti menuju impian kita, yang secara sederhana dapat diartikan bahwa kita harus menjadikan tujuan kita sebagai pemikiran yang dominan. Dan selanjutnya, hari demi hari dan senti demi senti kita rintis perjalanan ke arah tujuan kita. Hal ini akan berjalan dengan mudah atau sulit, tergantung pada apa yang Anda yakini."

Berikutnya, mari kita bermain-main dengan beberapa pertanyaan berikut. Siap-siap ya. Santai saja, ini cuma kuis sederhana yang tidak berhadiah.

1. Apakah Anda mengetahui tujuan-tujuan Anda?
2. Apabila saya masuk ke kamar Anda, apakah saya bisa menemukan hal-hal tersebut tertulis pada dinding kamar Anda?
3. Apakah Anda mengerjakan hal-hal tersebut setiap hari?
4. Apakah hal-hal tersebut menjadi pusat pemikiran Anda?
5. Apakah hal-hal yang tertulis tersebut berada dalam urutan prioritas yang benar?
CARA MEMPROGRAM DIRI
Cara memprogram diri dengan baik yaitu :
1. Mengubah pola pikir
2. Berpikiran positif
3. Disiplin
4. Visioner
5. Mengembangkan diri
MEGUBAH POLA PIKIR
Untuk melakukan sesuatu yang kita inginkan biasanya harus seuai dengan pola pikir dan alam bawah sadar kita .tanpa ada perubahan pola pikir yang mendalam maka sulit bagi seseorang untuk memprogram dirinya menjadi lebih baik. Di karenakan dengan mengubah pola pikirnya yang lebih dewasa dan bijak seseorang akan mudah merubah kemauannya dalam menjalankan tugasnya dan kewajibannya dengan senang hati , dan mereka juga harus mengubah oikiran alam bawah sadarnya menjadi sesuatu tujuan yang ingin mereka capai.
Contohnya : A berencana akan mengerjakan tugasnya yang sudah di jadwalkan untuk hari esok ,tiba tiba B mengajak A untuk pergi jalan jalan dengan alasan refresing esok harinya, dan A akhirnya ikut dengan B karena malas mengerjakan tugasnya
Dari contoh di atas sudah jelas A tidak memiliki pola pikir yang baik mengenai tugasnya karena kemalasannya . oleh sebab itu perlu mengubah pola pikirnya dengan cara lebih dewasa dalam menentukan pilihan . apakah pergi jalan jalan lebih penting dari pada mengerjakan tugas ? maka kesimpulannya tugas lah yang harus di kerjakan terlebih dahulu karena merupakan suatu kewajiban sedangkan jalan jalan dapat di kerjakan setelah mengerjakan tugas .
Dengan kata lain apabila A mengerjakan tugas terlebih dahulu maka dia telah berhasil memprogram diri.
BERPIKIRAN POSITIF
Menurut saya berpikiran positif merupakan sesuatu hal yang penting dalam menyelesaikan tugas dan kewajiban. orang yang tidak berpikiran positif atau berputus asa dalam melakukan tugasnya maka orang tersebut di anggap gagal memprogram dirinya menjadi lebih baik, sehingga mereka termasuk orang yang kurang beruntung dalam menghadapi permasalahan hidupnya. dalam memprogram diri untuk menjadi lebih baik ,perlu adanya sikap optimis yang berasal dari berpikiran positif .
Contohnya : A diberi 5 tugas oleh 5 guru dengan tugas yang berbeda-beda dengan tingkat kesulirtan yang cukup tinggi .orang yang memprogram dirinya akan percaya diri dan optimis dapat menyelesaikan tugasnya dengan cara membuat jadwal dan strategi bagaimana cara menyelesaikan tugas dengan benar dan baik. Sedangkan jika A tidak memprogram diri dia akan sulit menyelesaikan tugasnya dengan baik dan berat
Berikut merupakan cara memprogram diri yang saya ambil dari otakacau.net
1. Merubah GERAK
Coba Anda praktekkan ketika bangun pagi, Anda merasa malas untuk bangun, walaupun mata masih tertutup, Anda paksakan bangun (JANGAN LUPA UNTUK S.E.N.Y.U.M. dan BERSYUKUR terlebih dahulu) dan lakukan lompat-lompat kecil selama 10-15 menit. Kira-kira setelah itu Anda akan lanjut tidur lagi? NO, Anda akan langsung ke kamar mandi untuk bersiap-siap ke kantor. Alasan : karena gerak yang Anda lakukan merangsang aliran darah untuk lebih lancar mengalir ke seluruh pembuluh darah dalam tubuh dan ke otak dan membuka pori-pori tubuh untuk mengeluarkan keringat.
Gerak tubuh orang bersemangat bisa Anda bedakan dari gerak tubuh orang yang tidak bersemangat. Jadi jika Anda sedang tidak bersemangat, coba ubah gerak tubuh Anda menyerupai gerak tubuh orang yang bersemangat : berjalan cepat, kepala tidak menunduk, dada membusung, senyum. Ini akan membuat perasaan Anda dari tidak bersemangat menjadi bersemangat (lebih ceria).
2. Merubah FOKUS
Coba Anda lakukan hal ini ketika Anda sedang merasa negatif / bad mood : Ubah fokus kita ke hal-hal atau pengalaman-pengalaman yang menyenangkan / lucu / gembira / positif. Saya selalu membayangkan keberhasilan- keberhasilan yang telah saya capai di masa lampau dan kegembiraan- kegembiraan karena kesuksesan yang akan saya capai di masa yang akan datang jika pikiran dan perasaan saya sedang negatif. Dengan demikian, saya akan kembali terinspirasi dan termotivasi untuk kembali mengejar impian saya walaupun sempat gagal di tengah jalan.
GAMPANG-GAMPANG SUSAH untuk melakukan hal ini. Tetapi ingat, awalnya hanya dari “perasaan” dan berkembang menjadi kebiasaan. Jika kita lakukan secara konsisten hal ini, maka ini dapat menjadi kebiasaan kita dan kita akan lebih mudah untuk merubah perasaan kita.
3. Merubah SUARA INTERNAL
Bayangkan ketika Anda menemani anak menonton film kartun dan mendengar suara Donald Duck yang khas “wekkk…wekkk. ..wekkk.. .”. Mungkin Anda akan turut tertawa atau tersenyum.
Merubah suara interal berarti merubah suara yang bagi kita terasa tidak mengenakkan (misalkan umpatan, makian, teguran dari atasan, klien, konsumen, rekan kerja, teman, dlsbnya) menjadi suara yang terdengar lucu bagi kita.
Suara yang terasa lucu bagi kita, misalkan suara Donald Duck yang khas, suara orang berbicara gagap / terputus-putus, suara pria yang dibuat mirip wanita, ataupun suara-suara lainnya yang menurut pengalaman Anda masing-masing lucu. Dengan demikian akan merubah suasana hati menjadi lebih positif dan bersemangat kembali.
4. Merubah ARTI
Anda mungkin pernah membaca di surat kabar bahwa tingkat pengangguran yang tinggi dan kehidupan ekonomi yang semakin sulit menyebabkan banyak orang bunuh diri.
YES, Anda yang memberi arti terhadap hidup Anda. Jika si A menganggap dirinya miskin segala-galanya, tidur di kolong jembatan, tidak punya keluarga, makan dari sisa-sisa pemberian orang, dihina orang, cacat fisik, dsbnya, kira-kira menurut Anda apakah yang akan dilakukan oleh si A? Lebih mungkin dia akan mengambil jalan pintas untuk bunuh diri.
Tetapi bandingkan dengan si B, dengan kondisi yang sama, tetapi dia memberi arti lain bagi hidupnya. “Hari-hari seperti ini sudah cukup. Saya harus mau berusaha lebih keras dan menghargai diri saya sehingga orang lain mau menghargai saya juga.” Dengan arti yang diberikan oleh si B, kemungkinan dia untuk maju akan lebih terbuka.
5. Merubah SUASANA
Pelatihan di alam terbuka akan membawa suasana dan hasil yang berbeda dibandingkan dengan pelatihan di dalam ruangan. Tempat dan suasana yang berbeda dari rutinitas sehari-hari bisa memberikan dampak yang berbeda.
Contoh : jika sehari-hari berada dan bekerja di kantor, maka cobalah pada hari libur untuk mencari suasana yang berbeda. Ini berguna untuk menyegarkan kembali suasana hati kita dan untuk pemulihan sel-sel tubuh (fisik) kita.
6. Merubah INPUT
Ketika Anda bersama keluarga menonton acara televisi : BUSER, PATROLI, SERGAP, SMACK DOWN, dlsbnya, kira-kira apa komentar umum yang terlontar? “Koq, para penjahat tambah sadis ya?”, “Koq kota kita tambah ga aman ya?”, “Koq orang-orang jadi pada ga punya hati nurani ya?”. Akibatnya apa? Pikiran yang negatif mempengaruhi perasaan kita menjadi negatif.
Ubah perasaan kita menjadi positif dengan mendengarkan lagu-lagu perjuangan, motivasi : I Have A Dream – Westlife, The Power Of The Dream – Celine Dion, We Are The Champion – Queen, dlsbnya. Baca buku-buku motivasi dan pengembangan diri. Bacanya jangan `Lampu Merah
melulu. Ikut seminar, klub, organisasi, kursus untuk pengembangan kepribadian dan bersosialisasi.
Dengan mengubah input yang masuk, kita memprogram ulang pikiran dan perasaan kita untuk menjadi lebih baik..
salah satu cara yang sering dan paling awal untuk bisa berpositif thinking adalah, pada saat kita berpikiran negatif terhadap sesuatu, balikan pikiran kita 360 derajat..
misal : kita melihat seseorang dengan gaya yang nyentrik. kemudian timbul dalam pikiran kita „ni orang kek gitu banget sih, norak, kalo jalan ma dia bisa malu kali yah

nah secara tidak langsung, pikiran kita sudah negatif terhadap orang itu. bagaimana cara membalikannya. ubah pikiran anda menjadi seperti ini, misal : „mhm.. ini lah gaya seseorang, mungkin dia seperti itu, karena dia nyaman, dan saya yakin hidupnya tidak ada beban ketika berpakaian seperti itu

Nah, itu lah positif. tidak menaruh sesuatu yang negatif pada pikiran kita.
Banyak hal-hal tentang kehidupan yang berhubungan dengan positif thinking, yang akhirnya membuat kita tak sadar dan lupa bahwa di dunia ini selalu terjadi timbal balik, atau lebih pada teori timbal – balik.
Disiplin sangat di butuhkan untuk memprogram diri agar dapat tepat waktu dalam menyelesaikan tugas . tanpa disiplin maka sia sia seseorang yang telah menjadwalkan tugasnya tetapi dia tidak mengerjakannya. Dan disiplin juga dapat mempertahankan komitmen yang ada dalam mengerjakan tugas sehingga tujuan kesuksesan tercapai dengan baik

http://iyah2008.wordpress.com/2009/03/18/pengembangan-diri/
http://parlindungan-sinaga.blogspot.com/2008/05/pengembangan-diri.html
http://triagus.multiply.com/reviews/item/21
http://ummahattokyo.tripod.com/kepribadian/mengenali_diri.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Personal_development
http://radhi.wordpress.com/2010/05/08/kenapa-harus-kuliah/
http://www.andisakab.com/2011/08/memprogram-pikiran-dalam-mencapai.html
http://www.hardychen.com/2008/07/siapakah-yang-memprogram-anda/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar