Senin, 04 November 2013

FIREWALL


Saat komputer mengirim data menuju ke terminal tujuan, data itu akan melewati sejumlah terminal yang lain yang berarti akan memberi kesempatan pada user internet yang lain untuk menyadap atau mengubah data tersebut.  Data tersebut agar aman sampai kepada yang berhak, perlu keamanan jaringan. Keamanan jaringan oleh Saroso dan Anggoro (2000) di definisikan sebagai sebuah perlindungan dari sumber daya terhadap upaya penyingkapan, modifikasi, utilisasi, pelarangan dan perusakan oleh person yang tidak diijinkan.  Kemanan ini bertujuan untuk membatasi akses informasi dan sumber hanya untuk pemakai yang memiliki akses (Susanto, 2000).
Definisi Firewall, Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman (Wikipedia, 2007)  Purbo dan Wiharjitno (2000) mendefiniskan Firewall sebagai suatu kombinasi dari perangkat lunak dan perangkat keras yang di desain untuk memeriksa aliran trafik jaringan dan permintaan servis.
Jenis Firewall  Personal Firewall: Personal Firewall didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki  Network Firewall: Network Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan.IP Filtering Firewall : Sebuah IP Filtering firewall bekerja pada level paket.  Proxy Server : Cara kerja proxy server, terlihat saat user terhubung dengan proxy server dengan perangkat lunak client, proxy server akan menduplikasi komunikasi tersebut.
Fungsi Firewall
 • Mengatur dan mengontrol lalu lintas
 • Melakukan autentikasi terhadap akses
 • Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
 • Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator
Cara Kerja Firewall
• Menutup traffic yang datang (incoming network traffic) berdasarkan sumber atau tujuan dari traffic tersebut : memblok incoming network traffic yang tidak diinginkan adalah fitur yang paling umum yang disediakan oleh firewall.
• Menutup traffic yang keluar (outgoing network traffic) berdasarkan sumber atau tujuan dari traffic tersebut : Firewall juga bisa menyaring traffic yang yang berasal dari jaringan internal ke Internet, misalnya ketika kita ingin mencegah user dari mengakses situs-situs porno.
• Menutup traffic berdasarkan kontennya: Firewall yang lebih canggih dapat memonitor traffic dari konten-kontent yang tidak di inginkan, misalnya firewall yang didalamnya terintegrasi antivirus ia dapat mencegah file yang terinfeksi oleh virus masuk ke komputer atau jaringan komputer internal yang kita miliki.
 • Melaporkan traffic di jaringan dan kegiatan firewall : Ketika memonitor traffic jaringan dari dan ke Internet, yang juga penting adalah mengetahui apa yang dikerjakan oleh firewall, siapa yang mencoba membobol jaringan internal dan siapa yang mencoba mengakses informasi yang tidak layak dari Internet.
Langkah – langkah membangun Firewall
• Mengidenftifikasi bentuk jaringan yang dimiliki
• Menentukan Policy atau kebijakan
• Menyiapkan Software atau Hardware yang akan digunakan
• Melakukan test konfigurasi

Firewall akan melindungi traffic jaringan anda aman dan mencegah hal-hal negatif dan dengan menggunakan firewall, kita dapat mengatur dan mengontrol apakah data itu di ijinkan masuk ke dalam jaringan internet kita atau tidak.

http://www.slideshare.net/danisasmoko/presentasi-firewall

Tidak ada komentar:

Posting Komentar